Rabu, 16 April 2008

UAN...... Perlu atau Tidak ?

Dilema UAN .... !!!Sebentar lagi Ujian Akhir nasional akan dilaksanakan baik SMP maupun SMA. Dengan standar nilai yang meningkat dibandingkan tahun lalu, dapat dipastikan akan menjadi persoalan baru bagi dunia pendidikan nasional. Sampai saat ini perdebatan tentang UAN masih saja terjadi. Keinginan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia yang tidak diiringi oleh pengalokasian dana pendidikan serta prasarana pendidikan masih merupakan masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan.

Saya sendiri juga berpendapat bahwa UAN boleh saja dijadikan tolak ukur kemampuan siswa selama sekolah tetapi apakah karena cuma 1 pelajaran saja tidak lulus....sehingga menggagalkan pelajaran lainnya. Dengan standar soal yang tinggi, sangat tidak mungkin dapat diselesaikan oleh siswa-i yang berada dipedalaman atau sekolah pinggiran. Ketika saya menonton acara Republik Mimpi di MetroTv...di acara tersebut diceritakan tentang sekolah yang berada di seberang danau Toba dimana sarana pendidikan sangat memprihatinkan seperti bentuk bangunan yang mulai rusak, atap sekolah yang bocor, belum tersedianya kamar kecil dan jumlah guru yang cuma 2 orang untuk melayani siswa dari beberapa jenjang.

Pertanyaan bagi kita ? bagaimana cara pemerataan prasarana pendidikan di perkotaan dengan daeran terpencil sehingga menunjang mutu dan kualitas pendidikan. Ibarat kata.....untuk menghasilkan pemain bola yang hebat diperlukan sarana penunjangnya seperti lapangan dan bola. Saran saya adalah .......... laksanakan UAN setelah hal diatas berhasil dipenuhi.

7 komentar:

cha_z mengatakan...

zzzz ya iyalah uan tuh perlu bpk...

Anonim mengatakan...

pokoknya kalo siswa masih belum mendapatkan sarana yang layak.. tidak mungkin mengharapkan UAN dapat berjalan dengan baik....ini seh suatu dilema bagi pemerintah...tapi udah merupakan tanggung jawab pemerintah untuk mengatasinya

Anonim mengatakan...

tentu aja perlu, tapi bukan sperti yg sekarang dibuat oleh pemerintah, yg membuat siswa menjadi stress, karena takut g lulus...seharusnya uan dibuat untuk mengetahui sebanyak apa siswa memahami pelajaran yg telah dipelajari... bukan membuatnya menjadi momok yg sangat mengerikan bagi siswa-siswi... dan juga seharusnya pemerintah melihat bagaimana sekolah yg berada didesa2 n daerah pedalaman tanpa sarana yg layak buat sekolah, bagaimana siswa-siswi bisa belajar dengan baik...

Sanni mengatakan...

UAN....TIDAK PERLU.
Mutu sekolahan biarkan ditentukan oleh persaingan bebas....
Mau terus hidup sekolahannya,harus prima "produk"nya
Produk yang prima adalah hasil maksimal para pengajarnya.
Para pengajar bisa maksimal kalo kesejahteraannya terjamin.
Kesejahteraan terjamin kalo sekolahnya terus hidup dan laku keras....
Suatu lingkkaran yang manis bukan? hehehehehe Sukses untuk bpk Indarto dkk.

Anonim mengatakan...

^
pengajar bisa mengajar dengan maksimal bukan hanya dari kesejahteraan mereka terjamin tapi juga harus ada bantuan org tua siswa untuk mendukung para guru dalam mengajar... klo emang murid ada salah dan ditegur oleh para pengajar, itu sangat wajar dan ortu siswa tersebut tidak perlu membela siswa/siswi tersebut...

Sanni mengatakan...

to anonim:
**klo emang murid ada salah dan ditegur oleh para pengajar, itu sangat wajar dan ortu siswa tersebut tidak perlu membela siswa/siswi tersebut...**

SETUJU sekali.!! guru harus bisa dan konsisten menegakkan disiplin...

Mengatakan yang salah adalah salah dan benar adalah benar.

Tapi ..
guru juga harus legowo minta maaf dan memperbaiki diri kalau memang salah...

Anonim mengatakan...

^
haha betul sekali, tapi g pernah dengar ada murid yg salah n ditegur, lah malah ortunya yg datang kesklh n marahin tu guru...