Rabu, 04 Maret 2009

Kampanye yang semerawut !!!!

Pemilu legislatif sudah semakin dekat, banyak foto, spanduk, famlet yang dipasang oleh para caleg diberbagai sudut kota. Sayangnya penempatannya justru membuat tata kota yang sudah semerawut jadi semakin tambah semerawut. Hampir disepanjang jalan dapat kita liat, disetiap tikungan jalan, dan lain-lain. pohon - pohon yang seharusnya dijaga tak luput juga dari pemasangan atribut.
Atribut - atribut yang dipasang bagi saya sudah dalam tahap yang sangat mengganggu, bayangkan ukuran papan kampanye bahkan sampai berukuran sangat besar seperti yang terdapat ditikungan jalan veteran menuju jalan kampung melayu. Yang menjadi pertanyaan adalah belum terpilih saja sudah melakukan hal yang tidak membuat kota menjadi baik, apalagi sudah. Kok panitia pengawas pemilu membiarkan hal tersebut terjadi ??????
Saya kebetulan memiliki seorang teman yang bekerja di Amerika Serikat, dia mengatakan kalau kampanye yang dilakukan disana tidak menggunakan cara-cara seperti Indonesia, tetapi mereka lebih suka melakukan kampanye di kampus - kampus, gedung2 dan sebagainya tanpa harus mengganggu tata kota.

Jumat, 04 Juli 2008

becak dan permasalahannya...?

Di kota Banjarmasin terdapat banyak jenis angkutan, salah satunya adalah Becak. Semakin banyaknya jumlah becak yang bermunculan menambah keruwetan jalan - jalan dinkota Banjarmasin. Memang disatu sisi keberadaan mereka juga membantu kaum ibu - ibu yang pergi maupun pulang dari pasar, akan tetapi ketidak tertiban mereka membuat jalan di sekitar pasar menjadi macet.
Saya adalah satu orang yang sangat kurang suka adanya becak karena hampir setiap hari saya melihat kemacetan yang ditimbulkan oleh becak, apalagi kalo kita meliat di lampu merah, becak selalu aja menerobos lampu lau lintas tersebut tanpa memperhatikan keselamatan atau kepentingan orang yang lain.
Muncul pertanyaan : apakah perlu diberlakukan jalan bebas dari becak ? mengapa tidak adanya tilang untuk becak ? adakah yang mau berpendapat!!!....

Minggu, 22 Juni 2008

Cara menjadi guru yang baik

Tidak mudah menjadi guru yang baik, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.

Pertama. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.

Kedua. Berlakulah bijaksana. Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda.
Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.


Ketiga. Berusahalah selalu ceria di muka kelas. Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.

Keempat. Kendalikan emosi. Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya. Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.

Kelima. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah tidak beranibertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil. Keenam. Memiliki rasa malu dan rasa takut. Untuk menjadi guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.

Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merigikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”

Kedelapan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.

Kesembilan. Berlakulah adil. Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.

Kesepuluh. Jadikan murid sebagai teman didalam mengajar sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan relax, sehingga siswa tidak menganggap guru sebagai seseorang yang harus ditakuti.

Kesebelas. Jangan pernah mengeluarkan ancaman kepada siswa dengan alasan untuk lebih memotivasi siswa...karena sebaliknya akan membuat siswa menjadi down.

Acara Pelepasan Kanaan Banjarmasin

Akhirnya siswa/i Kanaan Banjarmasin kelas IX dan XII telah berhasil menerima hasil ujian UAN 2008 yang telah mereka tempuh...memang masih belum 100% lulus tetapi sudah sangat memuaskan bagi saya selaku pengajar di sekolah Kanaan Banjarmasin...Setelah sekian lama Kami berjuang untuk mempersiapkan siswa/i didalam menghadapi UAN, sekarang Kami tinggal memetik hasil yang telah kami tanam...Puji Tuhan!!!

Acara pelepasan diadakan tahun 2008 ini dengan tujuan agar siswa/i dapat memperoleh hak nya sebagai siswa/i untuk merasakan suasana Wisuda yang hanya akan mereka peroleh saat kuliah nanti. Acara pelepasan SMA maupun SMP berlangsung dengan sukses dan hikmat..tampak wajah penuh suka cita pada mereka...salah satu sesi acara yang bagi saya sangat berkesan adalah PENGHORMATAN KEPADA ORANG TUA DAN GURU. Disini siswa/i diminta untuk memberikan penghormatan dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan guru.
Saya sebagai guru sungguh merasa bangga melihat mereka yang dulu masih kecil - kecil..sekarang sudah tumbuh menjadi remaja - remaja yang cantik dan tampan. Sebagian siswa/i akan melanjutkan pendidikan di luar kota seperti jakarta, surabaya, dan sebagainya. Ingatlah bahwa untuk menjadi pintar dan pandai tidak diraih dengan mudah..,melainkan harus dengan kerja keras..oleh sebab itu tingkatkan dan kembangkanlah belajar kalian..sebab masa depan ada ditangan kalian sendiri. Jangan yang paling penting adalah " JANGAN PERNAH BELAJAR TANPA MEMOHON PERTOLONGAN DARI TUHAN "

Kamis, 12 Juni 2008

Sekolah Jadi Lahan Bisnis

Sekolah Jadi Lahan Bisnis
Ditulis oleh Agnes CyberSchool
Thursday, 01 March 2007

SAAT ini, sekolah yang cenderung dijadikan lahan bisnis semakin banyak. Rentangnya pun semakin lebar, mulai dari playgroup sampai pendidikan perguruan tinggi. Trend beriklan sekolah tidak ubahnya sepeprti iklan produk yang sering kita lihat di layar kaca atau seperti produk kebutuhan sehari-hari yang dijual di supermarket. Cenderung gamblang dan tanpa tedeng aling-aling. Meski ada juga yang masih ''malu-malu''. Bersembunyi di balik etika dan misi suci ''mencerdaskan kehidupan bangsa''.

Tetapi apa yang kemudian terjadi? Kita tidak mencoreng arang atau memojokkan, tetapi begitulah kenyataannya. Memang, tidak semua lembaga pendidikan cenderung mengelola lembaganya seperti perusahaan yang selalu ingin profit. Masih banyak juga yang berada di jalur yang benar, kemudian menghasilkan lulusan yang mumpuni dan diterima pasar tenaga kerja.

Namun, selain persoalan di atas, ada satu fakta lagi yang memang sulit dibantah yakni biaya pendidikan kita memang mahal. Lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Upaya pemerintah, yang menyadari dan melakukan langkah terobosan seperti BOS, dinilai banyak pihak tidak terlalu banyak membantu. Walau harus diakui, keberadaan BOS di satu sisi menolong, tetapi toh tidak banyak membantu. Apalagi, di tengah situasi sulit seperti saat ini, biaya pendidikan yang mahal semakin menambah berat beban rakyat.

Lalu solusinya bagaimana? Pemerintah telah meluncurkan BOS. Ekspektasi rakyat, tentu agar dana itu tidak disalahgunakan. Selain itu, pemerintah juga diminta menambah subsidi, terutama di pendidikan dasar dan menengah karena menyangkut wajib belajar sembilan tahun.

Kalau kemudian kita masih melihat kecenderungan beberapa lembaga pendidikan lebih menampakkan wajah perusahaan, tentu kita kembalikan hal ini kepada pemerintah sebagai regulator dan lembaga itu sendiri. Sebagai regulator, pemerintah tentu mempunyai kewenangan untuk menegur dan mengarahkan. Sedangkan lembaga itu sendiri diingatkan bahwa mereka punya tanggung jawab sosial dan moral dalam memajukan pendidikan di negeri ini, bukan semata-mata mengejar keuntungan.

Dengan demikian, semua pihak mempunyai tanggung jawab terhadap mutu anak didik yang notabene merupakan generasi penerus untuk menggerakkan roda kemajuan negeri ini. Kita tentu tidak ingin melihat anak usia sekolah tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya, dipaksa putus sekolah karena himpitan ekonomi dan sebab-sebab lain. Atau kita juga tidak ingin karena mutu guru yang jelek, mutu sekolah yang rendah akan menghasilkan output tidak bertanggung jawab yang justru menjadi beban di masyarakat.

Apa pun persoalannya, sesungguhnya soal pendidikan merupakan sebuah masalah besar. Di satu sisi pemerintah mewacanakan anggaran pendidikan yang begitu tinggi, sementara di sisi lain faktanya berbicara lain.

Selain itu, dari dulu kita juga berharap negeri ini punya cetak biru pendidikan yang komprehensif. Artinya, punya satu arahan baku sehingga tidak selalu berganti-ganti kebijakan. Ungkapan ganti menteri ganti kebijakan, tentu tidak kita inginkan lagi. Terlalu sering dunia pendidikan kita dijadikan kelinci percobaan yang ujung-ujungnya bukan malah mengarah ke perbaikan mutu, namun justru makin menjauhkannya sehingga kalah jauh dibandingkan dengan kualitas pendidikan negara tetangga.

Sekolah bisnis dan bisnis sekolah, mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Tetapi begitulah, yang disebut terakhir itulah yang kini banyak kita lihat. Bukannya membantu mencerdaskan, tetapi lebih banyak membuat dahi berkerut ketika bisnis sekolah itu membuat kantong para orangtua bolong.

Sumber : Bali Post

Kritik diri sendiri sebelum mengkritik orang lain

sifat ingin menang sendiri mungkin sudah bukan hal biasa didalam kehidupan sehari-hari, yang paling nyata adalah bagaimana seseorang hanya bisa menyalahkan orang lain yang dianggapnya salah tanpa mau memikirkan apakah dirinya sendiri yang salah. semakin tinggi manusia memiliki jabatan dan gelar akan membuat manusia tersebut menjadi sombong dan angkuh. Padahal dirinya sendiri belum tentu suka apabila ditegur apalagi sampai disalahkan.
Pada prinsipnya manusia memang tidak suka dikritik, tapi yang terpenting bagaimana kita mau mengkoreksi diri kita terhadap kritik tersebut..bukannya malah mengkritik balik. memang susah menjadi pendengar yang baik akan tetapi sangat mudah menjadi pengkritik. Untuk dapat menerima suatu kritik diperlukan kesabaran didalam diri kita,...Tuhan dengan penuh kesabaran dan penuh kasih mau memaafkan manusia yang bersalah kepadanya..kenapa kita sebagai manusia tidak dapat melakukan pada sesama kita..sedangkan Tuhan yang maha kuasa saja mau melakukannya.
Marilah kita bersama-sama untuk belajar mengkritik diri kita sendiri....sebelum kita berani mengkritik dan menyalahkan orang lain.

Rabu, 28 Mei 2008

Cara hidup Sehat

sebenarnya cukup banyak cara untuk memperoleh hidup sehat. Tips kali ini akan mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan kita setiap hari yang ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan. Semoga berguna!
1. Konsumsi agar-agar untuk kesehatan rambut dan kuku. Jelly atau agar-agar banyak mengandung bahan yang membuat kuku dan rambut menjadi sehat, serta juga baik untuk pencernaan.
2. Berdiri dengan posisi yang tegak akan membuat badan menjadi lebih baik. Latihan ringan dapat dilakukan dengan posisi punggung yang tegak dan perut masuk ke dalam.?
3. Masker untuk kulit berminyak dapat menggunakan potongan-potongan ketimun dan letakkan menutupi muka, serta biarkan 10 menit. Kebiasaan tersebut diduga bisa mengurangi kadar minyak pada kulit muka.
4.Pasta gigi bisa membuat?kuku menjadi putih. Pasta gigi ternyata tidak hanya membuat gigi menjadi putih, tapi juga kuku kita. Gosokkan kuku dengan pasta gigi yang mengandung pemutih, kemudian rendam dalam air yang diberi potongan lemon. Kuku yang sudah dipotong rapih pasti terlihat lebih putih bersinar.
5.Cara singkat rambut mengkilat. Sebelum selesai mandi, siram rambut?dengan air yang dingin. Selain segar, jika kebiasaan itu sering dilakukan akan membuat rambut bersinar alami.
6. Cara pakai pelembab yang tidak membuat keriput yaitu dengan selalu menggosokkan pelembab ke arah atas kulit wajah. Jika?menggosoknya ke arah bawah kulit wajah akan membuat wajah lebih cepat keriput.
* Biasakan melakukan olahraga kecil setiap hari, meskipun hanya 10 menit. Aliran darah akan menjadi lancar dan olahraga juga akan membuat tubuh lebih sehat dan segar sepanjang hari. Jangan lupa untuk sering mengonsumsi?air putih.

Banjarmasin: Kota Seribu Sungai, Seribu Masalah

WALHI : Permukiman tepi sungai Banjarmasin "Kota Seribu Sungai" Kalimantan Selatan kini semakin tua dan semakin semrawut. Selain disebabkan belum jelasnya orientasi tata ruang kota, juga disebabkan minimnya perhatian pemerintah terhadap arti pentingnya bantaran sungai. Bahkan, pemerintah sendiri ikut-ikutan menguruk bantaran Sungai Martapura sampai 30 meter ke arah badan sungai.

Pemandangan di permukiman penduduk di sepanjang Sungai Barito dan Sungai Martapura kini semakin beranjak menjadi kumuh. Beberapa rumah tua bahkan sudah miring dan rawan roboh, sehingga membahayakan penghuni dan tetangganya. Di pinggir-pinggir sungai kecil lainnya permukiman penduduk yang mayoritas berbahan kayu sudah berjubel layaknya permukiman tua di bantaran sungai Jakarta. Lanting- lanting (rumah terapung) yang menjadi ciri khas budaya dan bisa menarik wisatawan itu kini semakin tak tertata dan tak sedap dipandang mata (Kompas, 2003). Air sungainya berwarna coklat dan kadang kehitam-hitaman. Enceng gondok, ranting, dahan kayu, dan pelbagai jenis sampah serta bangkai pelbagai jenis binatang yang berserakan di sungai itu, makin menambah buruknya kualitas air. Belum lagi soal pendangkalan dan kehilangan garis pantai sehingga sungai menjadi pendek dan menyempit.

Masyarakat sekitar mengeluhkan buruknya kualitas air sungai tersebut, juga akibat berbagai limbah pabrik yang beroperasi di tepi sungai. Pelebaran Jalan Piere Tendean dan Jalan Sudirman telah memakan badan sungai Martapura. Di antara ratusan anak-anak sungai Martapura terdapat puluhan yang cuma tinggal nama, sungainya sudah berubah menjadi permukiman, badan jalan, bangunan kantor, dan peruntukan lainnya.

Sungai yang hilang antara lain Sungai A Yani di kiri-kanan Jalan Jenderal A Yani, sepanjang 15 kilometer lebar 15 meter sudah menjadi badan jalan (Baldi Fauzi, Kompas). Masalah pengerukan alur Barito sepanjang 14 kilometer, lebar 55 meter, dari muara Sungai Barito menuju dermaga pelabuhan yang memakan anggaran Rp 6-7 milyar per tahun lantaran endapan lumpurnya sangat tinggi 2,5 juta-3 juta meter kubik per tahun sampai saat ini belum juga tuntas dan selesai. Hal ini jelas mengganggu arus transportasi dan distribusi barang ke dan dari Banjarmasin. Dan persoalan pengerukan sungai Barito tersebut, sampai saat ini masih menjadi polemik dan masalah yang serius yang melibatkan para pejabat tinggi pemerintah termasuk Gubernur.

Permasalahan Sampah

Sampah merupakan persoalan lingkungan klasik di perkotaan. Namun, sampai saat ini, masih menjadi masalah yang serius. Di samping rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, upaya yang dilakukan pemerintah juga belum optimal. Kalau kita lihat di beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS), pada siang hari masih banyak tumpukan sampah yang tidak terangkut. Belum lagi, berapa banyak anak sungai yang “mati” akibat adanya sampah yang terus menumpuk. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola kota adalah masalah sampah.

Berdasarkan data-data BPS pada tahun 2000, dari 384 kota yang menimbulkan sampah sebesar 80.235, 87 ton setiap hari, penanganan sampah yang diangkut ke dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah sebesar 4,2 %, yang dibakar 37,6%, yang dibuang ke sungai 4,9%, dan tidak tertangani sebesar 53,3%. Di Kalimantan Selatan, dengan jumlah penduduk kota 1.347.527 yang tersebar di 11 kota, cakupan yang terlayani oleh adanya pelayan pemerintah dalam pengelolaan sampah hanya 550.017 jiwa atau 40,8% (Bappenas, 2002).

Masalah Kesehatan

Kawasan yang kumuh dan lingkungan yang tidak hijienis menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Berdasarkan laporan Banjarmasin Post, 23 September 2004, setidaknya ada 4 jenis penyakit yang masih menjadi masalah Kota Banjarmasin, karena selalu ada sepanjang tahun. Demam berdarah, sampai bulan September 2004 telah ditemukan 111 kasus dengan 1 kematian. Diare selalu terjadi sepanjang tahun, setiap bulan selalu ada ditemukan kasus diare dan selalu mengalami peningkatan di musim kemarau.

Penggunaan air sungai untuk konsumsi dan kebutuhan sehari-hari, termasuk membuang kotoran biologis dan non-biologis memicu tumbuh kembangnya kuman penyebab diare. Berdasarkan penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Banjarmasin pada bulan Mei 2004, menunjukkan adanya kuman tersebut pada badan air sungai maupun air bersih yang menjadi obyek penelitian. TBC, di kota Banjarmasin sampai bulan September 2004 ada 650 penderita dan diobati dengan angka kesembuhan 87,5%. Artinya, masih 12,5% yang tidak tersembuhkan. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat polusi udara ditambah dengan kondisi perumahan yang kurang sehat dan kekurangan gizi cenderung meningkat pada tahun 2004. Peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh asap kendaraan bermotor, industri, asap rokok, asap bakaran sampah, asap kebakaran hutan dan lahan, asap dapur, dan lain-lain.

Tata Ruang Kota

Tata ruang kota merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perkembangan kota yang cenderung mengabaikan kawasan hijau kota, berupa ruang terbuka hijau, hutan kota, dan taman kota, sangat disayangkan. Ketiadaan hutan kota yang mestinya dapat berfungsi sebagai penyerap karbon, peredam kebisingan, pengatur tata air, dan peredam kebisingan, makin membuat kondisi lingkungan kota Banjarmasin makin parah.

Pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan kota Banjarmasin yang notabene adalah kawasan rawa sangat berpengaruh terhadap tata air. Akibat adanya pengurukan kawasan rawa menyebabkan kemampuan kawasan rawa sebagai kawasan penyangga yang mampu menyerap air di musim hujan dan mendistribusikannya kembali di musim kemarau menjadi rusak. Saat ini, sudah dirasakan oleh masyarakat kota Banjarmasin di mana terjadi banjir atau genangan air pada musim hujan dan masuknya air laut lebih jauh ke daratan (infiltrasi air laut). Hal ini diperparah dengan tidak tertatanya drainase sebagai pengatur keluar masuknya air. Kawasan industri yang lokasinya berada di bantaran sungai dan di tengah-tengah masyarakat tidak dilakukan penataan kembali. Padahal, hal ini sangat mengganggu bagi kesehatan masyarakat sekitar, misalnya, pabrik karet dan stock file batubara di Pelambuan.

Tidak adanya ruang tempat bermain dan hiburan yang representatif yang dapat dijangkau oleh kalangan bawah merupakan salah satu penyebab tingginya tingkat stres masyarakat. Di tengah kesibukan kota yang begitu tinggi, orang perlu sarana untuk menuangkan segala emosinya dengan positif sehingga diperlukan sarana hiburan dan tempat bermain rakyat. Areal parkir yang tidak memadai menambah semakin semrawutnya masalah transportasi di Banjarmasin. Banyak bangunan pertokoan yang tidak menyediakan tempat parkirnya sehingga, memakai badan jalan. Hal ini tentunya berdampak pada ketidaklancaran transportasi. Penataan terminal yang sampai saat ini tidak jelas, makin menambah catatan buruk bagi penataan kota Banjarmasin.

Pembangunan perkotaan yang dilakukan masih tidak mengindahkan kaidah-kaidah lingkungan hidup dan penataan ruang kota yang ramah lingkungan. Polusi udara, pencemaran air, masalah sampah, buruknya pengelolaan sungai merupakan penyebab utama berbagai penyakit yang menyerang penduduk kota terutama kalangan bawah. Mesti dilakukan perubahan mendasar paradigma dan kebijakan dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup ke depan di Kalimantan Selatan. Masyarakat mesti mendorong kerja-kerja Gubernur dan para Bupati serta para wakil rakyat yang baru duduk di DPRD, baik Propinsi maupun Kabupaten, agar bekerja lebih optimal dalam membangun “manusia seutuhnya Kalimantan Selatan” dengan bersandar pada aspek lingkungan hidup, sosial-budaya, selain aspek ekonomi.


Senin, 26 Mei 2008

Ayo kembangkan sikap Sopan dan Hormat

Saat ini sopan santun sudah hampir tidak ada lagi diberbagai tempat. Orang yang lebih muda dengan kedudukan yang lebih tinggi berbuat semaunya tanpa ada rasa hormat kepada yang lebih tua. Saya sangat salut kepada pimpinan tempat saya bekerja dulu, disana rasa sopan santun sangat dijaga sekali. Pimpinan kami yang berumur relatif muda bahkan merupakan salah pejabat di sebuah partai politik besar dan merupakan keponakan dari Gubernur Kalsel sangat menghormati orang yang lebih tua dari dirinya, walaupun jabatan mereka cuma pembantu atau rendahan saja.
Kalo ada masalah pun selalu diselesaikan dengan cara baik2 dan dengan sebelumnya mencari jalan terbaik dan memikirkan untung dan ruginya sesuatu yang terjadi. Kadang2 tidak semuanya harus dipandang dari ruginya saja, akan tetapi keuntungan yang diperoleh juga perlu dipertimbangkan... apakah keuntungan dalam jangka penjang atau jangka pendek.
Sudah saatnya lah kita belajar bagaimana bersikap sopan dan hormat kepada siapa saja yang lebih tua dari kita, karena kita adalah umat yang beragama.

Kamis, 22 Mei 2008

Team CENKO memang The Best !

Team CENKO masih bertahan dipuncak klasemen penyisihan kejuaran bola basket liga Banjarmasin ( BBL) tahun 2008 setelah berhasil mengalahkan Team Poltabes pada tanggal 17 Mei 2008. Walaupun dengan susah payah berhasil mengalahkan Team Poltabes yang bermain dengan penuh semangat pantang menyerah.
Ini merupakan pertandingan gue di Team ini yang terakhir kalinya....karena gue sudah memutuskan untuk berhenti dari Team ini dan tidak lagi bermain di sisa babak penyisihan maupun semifinal dan final. Semoga teman - teman dapat mempersembahkan yang terbaik untuk team CENKO. Para Pemain TEam CENKO adalah Saipul, Affandi, Bastian, Agus, Leonardo, Indarto, Didi, Gunawan, Aditya, Alung, Erwin, Simon, Deddy, Sinyo, dan Imam.
Maju Terus dan Semangat !!! Rebut juara ke-1...